Apa itu HDMI, DisplayPort, VGA, dan DVI?!

    Kita semua tahu untuk mendapatkan sinyal dari DVD Player, Computer, Game Console, atau sumber video yang lain lalu ditampilkan ke layar seperti TV atau Monitor, kita butuh untuk menghubungkan keduanya dengan beberapa cara. Untuk itu kita memerlukan sebuah kabel penghubung seperti VGA, DVI, HDMI, atau DisplayPort. Tetapi variasi kabel standar tersebut memiliki pro dan kontra tersendiri terkait mana yang akan dipakai lalu apa bedanya satu dengan yang lain? oh itu akan membuatmu pusing. Maka dari itu kita perlu untuk tahu perbedaan masing-masing dari jenis kabel tersebut serta fungsi-fungsinya.


1. VGA/D-subs

VGA merupakan model lama dalam hal kabel display. Biasanya berwarna biru pada colokan kabelnya, dan juga ada sekrup di kedua sisinya di sekitar kontak pin.

Lalu apakah model lama ini masih berguna di era sekarang? Jawabannya, Ya masih. Biasanya VGA digunakan untuk keperluan presentasi di beberapa acara/instansi. Kabel ini menghubungkan sumber display (input) seperti laptop ke peralatan output yang lebih tua seperti proyektor dan keduanya masih bisa bekerja sama dengan baik. 

Tentu karena kabel VGA merupakan model lama, kabel ini memiliki kekurangan seperti Penurunan Sinyal, karena VGA merupakan standar analog jadi sinyalnya menurun karena panjangnya kabel, ukuran kabelnya, dan konversi ke digital untuk mencocokkan layer panel datar. Serta resolusi bening maksimalnya hanya sampai sekitar 3 Megapixels (2048x1536px) @85 Hz dan tidak terlihat begitu buruk. Tapi dalam tampilan modern, outputnya tidak nampak bersih dan tajam.

2. DVI

DVI terlihat lebih baik dari pada VGA, tapi dalam hal keusangan keduanya sama-sama terlihat tua. Pengunci konektornya menggunakan sekrup sama seperti VGA tapi secara fisik lebih besar dan keuntungan terbesar menggunakan DVI adalah keserbagunaan. DVI memiliki beberapa jenis yakni DVI-D dan DVI-I.

DVI-D hanya memiliki pin untuk sinyal video digital yang kompatibel dengan HDMI. Dan DVI-I menambah pin sinyal gratis yang kompatibel dengan sinyal analog VGA. Ini artinya dengan adapter pasif yang murah dapat menggunakannya dalam tampilan DVI, HDMI, atau bahkan VGA. Selain itu, ketika koneksi single link DVI hanya terbatas pada 1920x1200 @60Hz, dengan koneksi dual link mampu membawa sampai 2560x1600 @60Hz.

DVI sendiri masih memiliki beberapa kekurangan seperti konektor yang tebal. Dan tidak seperti standar yang lebih baru, DVI tidak support variasi ruang warna yang sama serta tidak membawa sinyal audio ataupun data bersamaan dengan videonya.

3. HDMI

HDMI yang kini memiliki kekuatan terbesar, bahkan kamu dapat menemukannya dimana-mana, menjadi standar kompatibel hampir disemua komputer, serta perlatan AV (audio/video) atau display modern. Ada 2 tipe HDMI yakni HDMI 1.4 dan HDMI 2.0.

HDMI 1.4 support/mendukung:
  • Multi-channel audio
  • Ethernet data
  • Superior colour depth (kedalaman warna superior, dengan perlengkapan yang mendukung tentunya)
  • Format video lebar (termasuk 4k @30Hz)
  • dan Berbagai format 3D Stereoskopik.
Tetapi juga memiliki beberapa kelemahan diantaranya:
  • Konektornya tidak mempunyai mekanisme penguncian
  • Resolusinya mentok di 4K display @30Hz
  • Tidak support lebar dengan aspek rasio 21:9 atau
  • Beberapa streams video yang berbarengan.
Lain halnya dengan HDMI 2.0 yang hampir tidak memiliki kelemahan seperti adiknya kecuali mekanisme penguncian yang masih belum ada.

4. DisplayPort


Adalah seri yang hampir memiliki paket komplit didalamnya. Tidak seperti HDMI, DisplayPort dikatakan lebih unggul karena:
            • Mempunyi pengunci konektor
            • Dapat dikonversikan ke semua standar yang telah disebutkan diatas termasuk VGA dengan adapter yang murah, serta
            • Tidak memerlukan royalitas/produk khusus serupa untuk benar-benar mengimplementasikannya secara fisik dalam sebuah produk.
Seperti HDMI 2.0, DisplayPort 1.2 men-support:
  • 4K Display @60Hz
  • Multiple video streams dengan satu kabel
  • Audio
  • Network
  • Sinyal data yang lain
  • 3D Stereoskopik
  • Aspek rasio 21:9 
  • dan cukup banyak hal lain yang kamu inginkan dengan satu-satunya hal yang hilang adalah beberapa fitur remot kontrol home theater atau semacamnya.
Tetapi kamu bisa mendapatkan yang lebih baik dari itu dengan DisplayPort 1.3 yang menambah support untuk:
  • 8K Display @60Hz
  • 4K 3D Stereoskopik
  • Adaptive-sync, untuk menghilangkan lag dan layar yang robek saat bermain Game!

Semua jenis diatas juga memiliki versi micro/mini yang secara fisik tidak jauh berbeda dengan aslinya kecuali DisplayPort yang terlihat lebih tebal.

Sekian untuk artikel kali ini dan terima kasih atas kunjungannya. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jadikan Komputermu Lebih Dingin dengan Airflow Pressure (Positive/Negative)

Tips Memilih Komponen PC yang Tepat Saat Merakit Komputer untuk Pemula